(aku ingetin duluan, entri ini panjang banget. gausah dibaca ya, ngapain capek capek baca postingan yang nggak penting ini? terserah juga sih, aku cuma menganjurkan. dan aku udah ngingetin dari awal :D )
em, mau mulai dari mana ya? oh ya.. aku mulai melakukan pemikiran ini sejenak setelah aku jenuh terus menerus membaca novel. yaps :D tepat ! "membaca" sebuah hobi yag selalu kusebut sebut setiap ditanyai apa hobiku. jujur aja, aku sudah suka membaca sejak aku kenal huruf. seingatku, waktu TK aku senang membaca majalah BOBO *nggak pernah absen* terutama supaya tidak ketinggalan cerpen cerpennya. terkadang, aku meniru kebiasaan ayahku yaitu pagi pagi membaca koran, haha.. terlihat aneh, namun faktanya memang seperti itu. saat berkumpul bersama keluarga di hari libur, aku selalu menyempatkan untuk sekedar mengisi TTS di tabloid/ majalah/ koran. aku selalu penasaran dengan jawabannya. walaupun saat itu aku tak tahu apa yang harus ku isi. akhirnya aku menyerah dan lebih memlilih untuk bertanya pada orang tuaku -___-" *malangnya nasib anak kecil*
kemudian, hobi ini terus berlanjut sampai aku beranjak ke SD. namun, inilah yang penting.. bergantinya TEMA bacaan. dari yang masih bersifat balita, aku mulai suka membaca kumpulan cerpen, dongeng, komik, kadang juga kisah kisah nabi. beranjak SD kelas atas, aku mulai suka membaca novel anak anak, komik, buku keagamaan, hehehe. dan sekarang, saat sudah SMP dan mulai memasuki masa remaja, entah kenapa aku lebih suka membaca novel remaja yang bertema "cinta" :) seulas senyum mengembang ketika membayangkannya. dan, aku mulai mengerti banyak hal setelah itu.
nah, dari pemikiran itulah aku mulai menyimpulkan sesuatu... :) yang intinya, aku mengalami sebuah perubahan yang berarti bagi hidupku. dan mungkin readers yang mempunyai pengalaman yang sama dan sudah merasakannya :D
tau kah readers? aku terinspirasi untuk melakukan pemikiran ini dari sebuah novel. sebuah novel persahabatan yang dijalin dari kecil sampai dewasa. dan diantara mereka tentu ada sebuah cinta yang muncul. setelah membaca novel itu, aku mulai memejamkan mataku dan melayang jauh dalam pikiranku ke masa lalu.......
aku yang dulu....
dikenal sebagai anak yang pendiam, penurut, tidak berani melanggar apa kata orang tua, bisa dibilang aku kesepian. anak 1 tahun yang sudah ditinggal kerja orang tuanya sampai malam. hanya baby sitter yang menemaninya. sedangkan, baby sitter nya sendiri galak, tidak ke-ibu-an, terlalu cuek untuk anak seumuranku. sering kali aku menangis pagi pagi saat orang tuaku hendak pergi bekerja. aku memohon kepada mereka untuk tetap tinggal, namun apa daya? aku tak bisa berbuat apa apa. hari hari seperti itu kulalui sampai aku berusia 2,5 tahun. aku masuk TK dan sempat mogok sekolah karena "bosan". hahaha :p aneh ya? yaps, memang aku bosan sekolah. mau tau kenapa alsannya? aku bosan dengan pelajaran yang hanya itu itu saja. aku tidak mempunyai foto kelulusan TK karena aku tidak hadir di sana. akhirnya umur 5 tahun aku pindah kota dan memutuskan untuk menetap. kemudian aku SD, masih sama. seorang yang pendiam dengan volume suara yang kecil. pemalu? banget ! bisa dibilang, aku anak manja. namun tidak suka merengek rengek. tertutup, penurut, begitulah.. ohya, dulu aku masih kuper :p aku ini anaknya susah gaul lho. lebih memilih menyendiri dan enggan banget gabung/ nimbrung sama orang lain. -___-" namun, itu hanya terjadi awal awal masuk SD. sambil beradaptasi, aku juga belajar mengubah sikapku itu. yang pemalu dan penakut. guru guru dan orang tuaku mendukung ku. sudah sering membahas aku saat pengambilan rapor atau pertemuan orang tua - guru -___-" kadang kadang risih juga kalo dirasani -,- uuh. aku berusaha keras untuk mengubahnya. menahan rasa malu dan belajar untuk bersuara keras. berat dan susah awalnya. akhirnya, semua agak membaik sejak aku kelas 5 dan 6. lebih mending dari sebelumnya. guru guru merasakan itu. "alhamdulillah" hanya itu yang bisa aku ucapkan (selama ini aku nggak sia sia berusaha keras, mengubah sifat kan emang susah, banyak halang rintangnya pula. ternyata sekitar 4 tahun usaha, berbuah juga, walaupun belum sepenuhnya membaik) saat kelas 6, aku memulainya.. awal dari perubahan yang berarti ini :) yeaah :D aku bisa berinteraksi bebas dengan teman temanku, mendapatkan "sahabat" yang sesungguhnya. namun, hal ini agak tergoyahkan menjelang UASBN. aku sempat shock karena suatu hal. aku kecewa berat, ternyata penyebabnya dari sahabatku sendiri. dan tentu saja someone yang sudah menjadi "musuhku" sejak kelas 1. aku tak bisa berbuat apa apa. siapa juga yang nyaman? dengan posisi dijauhi teman teman, karena sebuah "fitnah" !!! sabar sabar dan sabar...
tapi, untungnya semua itu berakhir saat menjelang perpisahan. se-angkatanku bermaaf maafan dan sering mengadakan wisata ke suatu tempat (masih termasuk acara sekolah) untuk menjalin hubungan yang lebih dekat sesudahnya lulus nanti. sekarang, aku sudah tau jelas tentang seluk beluk awal permasalahan yang menimpaku. salah seorang temanku yang baik hati yang jujur mau menceritakannya kepadaku. thanks buat temenku yang satu itu, aslinya orangnya jail, nyebelin, ternyata dia juga punya sisi baiknya :*
dan akhirnya, setelah acara perpisahan itu, kita resmi meninggalkan SD tercinta dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.. yaitu SMP
aku yang sekarang...
hari demi hari, bulan berganti bulan... tak terasa aku sudah kelas 2 SMP :) aku mendapatkan banyak teman baru dan banyak pengalaman di sini. aku belajar banyak dari teman teman baruku. jika dibandingkan dengan aku yang dulu, bisa dibilang hampir 180 derajat berubah ! aku berubah menjadi seorang yang ceria, mudah bergaul, tidak malu lagi untuk sekedar mengeluarkan suara dan bercanda ria bersama teman teman. aku sekarang malah dibilang ekspresif sama kebanyakan gerak -___-" apa apaan -,- hahahaha :p gapapa deh, yang penting... aku sudah melakukan "perubahan yang berarti di hidupku menuju ke arah yang positif" :)
walaupun dulu, sempat merasa stress dan jenuh karena tekanan dan tuntutan pelajaran. tugas yang tak pernah berhenti mengalir. mungkin, belum bisa beradaptasi juga dengan lingkungan dan kebiasaan baru. alhamdulillah aku bisa mengatasinya dan bisa seperti ini. jujur, agak kecewa dengan perubahan yang menurun dari diriku. yaitu masalah prestasi. saingan di SMP semakin berat. sedangkan aku sendiri lebih suka menyia-nyiakan waktu *jangan ditiru ya* tapi, aku berusaha keras untuk mengubah itu dan menjadikannya seperti semula.
naaah, tentunya dalam setiap perbuatan pasti selalu ada pihak yang mendukung... banyak terima kasih terutama pada kedua orang tuaku :* telah support aku dan nge rawat aku sejak kecil, sabar banget dalam mengahadapi aku yang suka ngerepotin ini --" hehehe :p buat guru guru ku di SD yang mau ngeladenin aku, walaupun aku nya susah banget :'D tak lupa dukungan dari teman teman SD yang udah menemani aku melewati pahit manisnya masa anak anak. dan teman teman SMP yang membantuku merubah segalanya. mungkin kalo nggak ada teman seperti kalian, aku tetaplah aku yang dulu. pendiam, susah bergaul, dll.
tapi beberapa hal yang harus diketahui, diriku ini nggak sepenuhnya berubah menjadi sosok yang lain. diriku, tetaplah diriku :) nothing special, just ordinary girl :D this is me what it is..
aku tetaplah penggemar warna merah, hobi baca, sehari bisa menghabiskan beberapa novel tebal, berkutat ber jam jam di depan laptop, masih ke kanak kanakan, bocah ingusan yang baru menyelami dunia remaja nya :') seperti kata ibuku, "anak ndableg tapi penurut" :)
