nggak terasa aku udah kelas 9. tinggal sebentar lagi aku akan meninggalkan bangku SMP tercinta ini. mulai sekarang aku harus fokus ke pelajaran, meninggalkan hal - hal yang tidak bermanfaat. jadwal - jadwal ujian juga udah ditentukan.
30 JANUARI - 2 FEBRUARI ---> LAT. UNAS II
5 MARET - 8 MARET ---> LAT. UNAS III
19 MARET - 26 MARET ---> UAS
28 MARET - 31 MARET ---> LAT. UNAS IV
9 APRIL - 12 APRIL ---> LAT. UNAS V
23 APRIL - 26 APRIL ---> UJIAN NASIONAL
nah, ujian - ujian mulai berdatangan. siap nggak siap kita harus SIAP! buktikan kalau kita bisa meraih nilai yang maksimal. banyak mengerjakan latihan soal, menjawab kisi - kisi, jangan lupa rajin beribadah. InsyaAllah, Allah akan mempermudah jalan kita. semoga kita LULUS dengan nilai yang MAKSIMAL dan mendapat SMA yang DIINGINKAN!!! Amin Ya Rabb :)
Statistik Blog
Minggu, 04 Maret 2012
ALAT - ALAT LABORATORIUM (UJIAN PRAKTIK FISIKA)
1. barometer aneroid: mengukur tekanan udara luar/ tinggi tempat di atas permukaan laut
2. barometer air raksa: mengukur tekanan udara luar/ tinggi tempat di atas permukaan laut
3. manometer air raksa terbuka: mengukur tekanan udara di ruang tertutup
4. manometer air raksa tertutup: mengukur tekanan udara di ruang tertutup
5. neraca ohaus: mengukur massa benda
6. dinamometer/ neraca pegas: mengukur gaya/ berat
7. sonometer: mengukur frekuensi suatu nada
8. garpu tala: menyamakan frekuensi suatu nada
9. termometer: mengukur suhu suatu benda
10. termoskop: mengetahui adanya pancaran kalor
11. termoskop diferensial (menggunakan kubus leslei): mengetahui adanya pancaran dan penyerapan kalor
12. gelas ukur: mengukur volume benda yang tidak beraturan
13. gelas berpancuran: mengukur volume benda yang tidak beraturan
14. voltmeter: mengukur tegangan
15. avometer: mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan
16. rheostat: mengukur hambatan
17. statif: alat bantu bereksperimen
18. transformator: menaik - turunkan tegangan
19. bel listrik: mengubah energi gerak - bunyi
20. jangka sorong: mengukur diameter luar, dalam, dan kedalaman
21. mikrometer sekrup: mengukur ketebalan
22. waterpass: mengukur supaya tingginya sama
23. slinki: membangkitkan gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
2. barometer air raksa: mengukur tekanan udara luar/ tinggi tempat di atas permukaan laut
3. manometer air raksa terbuka: mengukur tekanan udara di ruang tertutup
4. manometer air raksa tertutup: mengukur tekanan udara di ruang tertutup
5. neraca ohaus: mengukur massa benda
6. dinamometer/ neraca pegas: mengukur gaya/ berat
7. sonometer: mengukur frekuensi suatu nada
8. garpu tala: menyamakan frekuensi suatu nada
9. termometer: mengukur suhu suatu benda
10. termoskop: mengetahui adanya pancaran kalor
11. termoskop diferensial (menggunakan kubus leslei): mengetahui adanya pancaran dan penyerapan kalor
12. gelas ukur: mengukur volume benda yang tidak beraturan
13. gelas berpancuran: mengukur volume benda yang tidak beraturan
14. voltmeter: mengukur tegangan
15. avometer: mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan
16. rheostat: mengukur hambatan
17. statif: alat bantu bereksperimen
18. transformator: menaik - turunkan tegangan
19. bel listrik: mengubah energi gerak - bunyi
20. jangka sorong: mengukur diameter luar, dalam, dan kedalaman
21. mikrometer sekrup: mengukur ketebalan
22. waterpass: mengukur supaya tingginya sama
23. slinki: membangkitkan gelombang transfersal dan gelombang longitudinal
Sabtu, 03 Maret 2012
Cara Menghilangkan Rasa Sedih karena Putus Cinta
Siapa sih yang mau putus cinta?? Pasti dampaknya sedih, galau dan lain-lain. Sekarang, gimana sih cara buat ngilangin rasa sedih gara - gara putus cinta??
1. Curhat : kepada teman dekat dan juga bisa membatu kita yang sedang putus cinta dengan bicara yang sebenarnya kenapa kita bisa putus dengan pacar kita.
2. Menghilangkan perasaan : Anda bisa menghilangkan perasaan cinta itu kepada pasangan anda dengan mencintai orang lain untuk bisa melupakan mantan kamu.
3. Melupakan : anda bisa melupakan mantan anda , dengan cara tidak mengingat -ngingat kejadian menyenangkan yang pernah kamu jalanin dengan mantan kamu.
4. Menjauhi mantan kamu tidak boleh dekat-dekat lagi itu bisa menimbulkan rasa cinta kita kepada mantan pacar.
5. Kalau liburan sering ketempat wisata dengan teman anda itu juga bisa menghilangkan perasaan cinta anda.
6. Harus percaya akan mendapatkan yang lebih baik dari pada mantan anda.
7. Yang terpenting, percaya kalau saya sedang diuji oleh Tuhan.
Nah, begitulah cara menghilangkan rasa sedih karena putus cinta. Keep smiling... :)
(sumber: http://ardanwidayat.blogspot.com/)
HE IS THE ONLY ONE
A few days ago, I didn’t go to school because I got sick.
For 8 days I was staying at home with a weak body and low stamina. At home, I’m
alone since 07.00 o’clock in the morning until afternoon. But when my little
brother went home, I felt happy because I had a person who will accompany me. My
little brother’s name is Adam Muhammad Yusuf. He helped me to do some activities because I was
too weak to do it by myself.
Daily, we both are often together. Even we are almost
always together every time. Every day at home, when our family had a holiday,
if we had family events, we always together. Adam is my closest family. Because
I just have a sibling. Adam is the only one. We played together, and so many
activities we did together. Sometimes, we also fight together.
Actually, Adam is a kind person. He is a good person for
my family and I. But sometimes he is very naughty. He often bothers me. He is
rather lazy to study, but he likes explore something very much. He also likes
machines very much. He is collecting many toys that have machines. He is still
a kid. He is 8 years old. Now, he is in 3th grade elementary school.
2 hours ago, when I arrived at home there isn’t anybody
at my home. Should be, there is Adam at my home because he went home before I
went home. I worried about him. Then, I tried to call my mother to ask about
it. My call was accepted. When I heard the voice, that isn’t my mother’s voice.
But, yeah! That’s Adam’s voice. Hey, what’s going on? Oh, actually my mother
picked Adam up and brought him to her office. And finally, we chatted by phone.
It seems that
Adam is still innocent. Actually he is kind but sometimes he is childish.
Bother someone, break something, yea… just like an original child. Sometimes he
also helpful. I love him very much because he is very important for me. My only
one sibling I ever had.
HAPPY 30th ANNIVERSARY
5 februari 2012 adalah hari ulang tahun perkawinan pakde dan budeku yang ke-30. Pakde Tarman dan Bude Elly. longlast ya pakde sama bude, semoga Allah menjadikan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. dan doakan juga semoga orang tua riri juga bisa langgeng kayak bude sama pakde :D hehehe. sampai kapanpun, sehidup semati deh pokoknya (so sweet -___-)
Bude Elly - Pakde Tarman |
pakde bude sekeluarga |
kado dari buah hati tercinta |
anak - cucu pakde dan bude |
COBAAN
ceritanya gini nih. hari jumat tanggal 2 maret aku alsha dan izzul rencananya mau jenguk ivan yang habis kecelakaan. jam 12 siang kita ke rumahnya ivan jalan kaki soalnya rumahnya deket sih (kalo naik motor) ya sekitar 2 km-an dari sekolah. pas itu kondisiku kurang fit sih. tapi demi seorang sahabat (apa copis ya?) aku bela belain buat jenguk. nah sampe sana aku udah ngos - ngosan banget. nafas gak teratur. akhirnya aku cuma ngobrol ngobrol bentar sama ivan. soalnya habis itu mau binpres. nah, jam udah menunjukkan pukul 1 lebih. padahal binpres jam setengah 2. kita bertiga (aku izzul alsha) memutuskan balik ke sekolah. alsha sama izzul jalan kaki, tapi aku? kuat nggak ya kalo jalan kaki? awalnya pengen dianterin aldyan, tapi aldyan-nya belum dateng padahal keburu binpres.yaudah aku pinjem sepedanya ivan buat ke sekolah. sampe di sekolah untung belum mulai binpres. aku segera ke kelas ngambil tas terus turun ke ruang 11 (kondisi sangat tidak baik). rasanya udah campur aduk deh. lemes, capek, dll. nggak bisa konsentrasi sama sekali! tapi aku paksain buat ikut binpres.
pulang binpres, aku nungguin hesti yang lagi ribet. soalnya aku hesti sama alsha mau pulang bareng naik sepeda (aku ke rumahnya ivan mau balikin sepeda). sepanjang perjalanan aku kuat kuatin deh walaupun rasanya udah mau pingsan! sampe di rumahnya ivan, mamanya lagi di luar. aku dateng dengan wajah agak pucat, keringetan, ngos ngosan. aku dipersilakan masuk deh. aku istirahat bentar (demi apa rasanya udah mau jatuh beneran deh). nggak lama kemudian aku pinjem teleponnya ivan mau pesen taksi. di pikiranku taksi cuma langganannya gita pas itu. sebenernya aku juga agak nggak yakin, tapi aku coba dulu. aku nungguin sambil sekedar ngobrol sama ivan. mengklarifikasi masalah masalah, dll.
satu jam berlalu, taksi belum juga dateng. langit udah mulai gelap, hujan pula. aku memutuskan menelpon taksi itu lagi. katanya udah sampe di tugu purwosari. aku juga nggak terlalu hafal lokasi situ, jadi aku kasih ancer ancernya setauku aja. aku nunggu, nunggu, nunggu, sampe papanya ivan pulang belum dateng. sampe eyangnya ivan bertamu belum dateng juga. aku mulai gelisah dan nggak enak. gimana ya di rumah? ibu udah pulang belum ya? apa aku minta dijemput aja ya? tapi kalo sampe tau aku di sini, bisa ribet lagi urusannya. ah! lagian taksi lama banget sih! ni rumah juga mblusuk banget! aku jadi emosi sendiri. aku belum mandi, belum makan, mau nelpon ibu juga agak gimana gitu, serba salah deh! coba aja tadi aldyan yang nganter, aku nggak perlu ngembaliin sepeda, dan aku udah di rumah dari tadi! sedikit rasa menyesal tiba tiba muncul. berkali kali aku menelpon taksi itu, sampe papa nya ivan yang ngomong sama sopirnya. ortunya juga sempet debat, yang satu minta batalin taksi, mau nganterin, aku jadi takut sendiri. pekewuh, nggak enak hati. aku pengen pulaaaaang!!! rengekku dalam hati.
tiba tiba alsha menelpon ivan, ivan nyuruh aku yang angkat, tapi pas mau aku angkat udah dimatiin duluan. pasti ibu udah nyariin deh. buruan dong taksi lama amat! mana hujan lagi! aku berusaha untuk tetap terlihat santai dan ceria dibalik kegelisahanku yang sangat mendalam ini. mana ortunya ivan mau pergi, tapi nunda dulu soalnya mastiin aku bisa pulang apa enggak. ah, aku ini ngerepotin banget ya!
akhirnya taksinya dateng juga! gila aja, aku nunggu hampir 2 jam!!! lega rasanya, tapi aku juga kesel setengah mati!!! pasti sampe rumah kena masalah nih! batinku. di perjalanan, aku minjem hp nya pak sopir buat ngabarin ibuku. akhirnya ibuku nelpon dan nyuruh aku ke rumahnya alsha. yaudah aku nyuruh taksnya muter balik ke rumahnya alsha. untung belum jauh. di sana ada ibuku, budenya alsha, mamanya alsha, dan alshanya sendiri. mukanya alsha udah aneh, dia... murung! mukanya ibuku juga aneh, kesel gitu. aku tau aku salah, aku menyiapkan mental karena aku tau habis ini aku bakalan disemprot.
aku dinasihati (secara halus) sama mamanya alsha. terus aku dimarah marahin sama ibuku (firasatku bener kan). aku nyoba nyeritan yang sebenernya ke ibuku, tapi ibuku udah terlanjur kesel, beliau nggak percaya. ternyata ibuku udah ngutus salah satu temennya buat jemput aku karena aku lagi sakit, ibuku udah nyariin aku di terminal, nelpon temenku sana sini, adekku juga suruh sms temen temenku (kebetulan hp nggak dibawa) aku ada dimana, akhirnya ibuku sampe di rumahnya alsha. ya ampun, mungkin aku dikira diculik ya? :'( aku kasian juga sama ibuku, aku tau aku juga salah. tapi aku nggak nyangka kalo akhirnya sampe kayak gini. tapi keadaan yang membuat semuanya jadi kayak gini. ah, udahlah nggak ada gunanya terus menyesal. aku udah di sisinya ibuku sekarang. tapi aku dicap sebagai "anak nakal" mungkin.
sampe rumah ibuku pun masih kesel. aku diem dieman sama beliau. aku nggak tau harus apa. udah aku rajin rajinin sampe rumah belajar, mandi, dll. tapi tetep aja ibuku masih marah :'( aku udah nglepas sim card ku (sekarang malah ilang kayaknya) biar beliau percaya kalo aku bisa hidup tanpa smsan. malem itu aku tidurnya di sofa tanpa selimut padahal dingin banget. terus aku bangun jam setengah 5, rencana mau sholat tapi malah ketiduran sampe jam 6. ibuku nggak bangunin aku. akhirnya aku nggak ikut pembinaan mental. pagi itu ibu juga nggak masakin aku, jadi aku nggak bawa bekal makanan. mau masak tapi nggak keburu waktunya. sampe aku berangkat sekolah pun suasana masih dingin. aku terpaksa berangkat sekolah sendiri, padahal masih sakit. hari itu sebenernya ada ujian praktek olah raga, tapi aku izin soalnya aku bener bener nggak kuat. kalo sakit badan aja mah nggak papa, aku masih kuat. tapi ini? sakit badan, sakit hati, sakit pikiran semua campur aduk jadi satu. remuk rasanya. aku cuma bisa pasrah sama Allah dan terus berdoa semoga masalah ini cepet selesai.
satu hal yang bisa kupetik dari pengalaman ini
pulang binpres, aku nungguin hesti yang lagi ribet. soalnya aku hesti sama alsha mau pulang bareng naik sepeda (aku ke rumahnya ivan mau balikin sepeda). sepanjang perjalanan aku kuat kuatin deh walaupun rasanya udah mau pingsan! sampe di rumahnya ivan, mamanya lagi di luar. aku dateng dengan wajah agak pucat, keringetan, ngos ngosan. aku dipersilakan masuk deh. aku istirahat bentar (demi apa rasanya udah mau jatuh beneran deh). nggak lama kemudian aku pinjem teleponnya ivan mau pesen taksi. di pikiranku taksi cuma langganannya gita pas itu. sebenernya aku juga agak nggak yakin, tapi aku coba dulu. aku nungguin sambil sekedar ngobrol sama ivan. mengklarifikasi masalah masalah, dll.
satu jam berlalu, taksi belum juga dateng. langit udah mulai gelap, hujan pula. aku memutuskan menelpon taksi itu lagi. katanya udah sampe di tugu purwosari. aku juga nggak terlalu hafal lokasi situ, jadi aku kasih ancer ancernya setauku aja. aku nunggu, nunggu, nunggu, sampe papanya ivan pulang belum dateng. sampe eyangnya ivan bertamu belum dateng juga. aku mulai gelisah dan nggak enak. gimana ya di rumah? ibu udah pulang belum ya? apa aku minta dijemput aja ya? tapi kalo sampe tau aku di sini, bisa ribet lagi urusannya. ah! lagian taksi lama banget sih! ni rumah juga mblusuk banget! aku jadi emosi sendiri. aku belum mandi, belum makan, mau nelpon ibu juga agak gimana gitu, serba salah deh! coba aja tadi aldyan yang nganter, aku nggak perlu ngembaliin sepeda, dan aku udah di rumah dari tadi! sedikit rasa menyesal tiba tiba muncul. berkali kali aku menelpon taksi itu, sampe papa nya ivan yang ngomong sama sopirnya. ortunya juga sempet debat, yang satu minta batalin taksi, mau nganterin, aku jadi takut sendiri. pekewuh, nggak enak hati. aku pengen pulaaaaang!!! rengekku dalam hati.
tiba tiba alsha menelpon ivan, ivan nyuruh aku yang angkat, tapi pas mau aku angkat udah dimatiin duluan. pasti ibu udah nyariin deh. buruan dong taksi lama amat! mana hujan lagi! aku berusaha untuk tetap terlihat santai dan ceria dibalik kegelisahanku yang sangat mendalam ini. mana ortunya ivan mau pergi, tapi nunda dulu soalnya mastiin aku bisa pulang apa enggak. ah, aku ini ngerepotin banget ya!
akhirnya taksinya dateng juga! gila aja, aku nunggu hampir 2 jam!!! lega rasanya, tapi aku juga kesel setengah mati!!! pasti sampe rumah kena masalah nih! batinku. di perjalanan, aku minjem hp nya pak sopir buat ngabarin ibuku. akhirnya ibuku nelpon dan nyuruh aku ke rumahnya alsha. yaudah aku nyuruh taksnya muter balik ke rumahnya alsha. untung belum jauh. di sana ada ibuku, budenya alsha, mamanya alsha, dan alshanya sendiri. mukanya alsha udah aneh, dia... murung! mukanya ibuku juga aneh, kesel gitu. aku tau aku salah, aku menyiapkan mental karena aku tau habis ini aku bakalan disemprot.
aku dinasihati (secara halus) sama mamanya alsha. terus aku dimarah marahin sama ibuku (firasatku bener kan). aku nyoba nyeritan yang sebenernya ke ibuku, tapi ibuku udah terlanjur kesel, beliau nggak percaya. ternyata ibuku udah ngutus salah satu temennya buat jemput aku karena aku lagi sakit, ibuku udah nyariin aku di terminal, nelpon temenku sana sini, adekku juga suruh sms temen temenku (kebetulan hp nggak dibawa) aku ada dimana, akhirnya ibuku sampe di rumahnya alsha. ya ampun, mungkin aku dikira diculik ya? :'( aku kasian juga sama ibuku, aku tau aku juga salah. tapi aku nggak nyangka kalo akhirnya sampe kayak gini. tapi keadaan yang membuat semuanya jadi kayak gini. ah, udahlah nggak ada gunanya terus menyesal. aku udah di sisinya ibuku sekarang. tapi aku dicap sebagai "anak nakal" mungkin.
sampe rumah ibuku pun masih kesel. aku diem dieman sama beliau. aku nggak tau harus apa. udah aku rajin rajinin sampe rumah belajar, mandi, dll. tapi tetep aja ibuku masih marah :'( aku udah nglepas sim card ku (sekarang malah ilang kayaknya) biar beliau percaya kalo aku bisa hidup tanpa smsan. malem itu aku tidurnya di sofa tanpa selimut padahal dingin banget. terus aku bangun jam setengah 5, rencana mau sholat tapi malah ketiduran sampe jam 6. ibuku nggak bangunin aku. akhirnya aku nggak ikut pembinaan mental. pagi itu ibu juga nggak masakin aku, jadi aku nggak bawa bekal makanan. mau masak tapi nggak keburu waktunya. sampe aku berangkat sekolah pun suasana masih dingin. aku terpaksa berangkat sekolah sendiri, padahal masih sakit. hari itu sebenernya ada ujian praktek olah raga, tapi aku izin soalnya aku bener bener nggak kuat. kalo sakit badan aja mah nggak papa, aku masih kuat. tapi ini? sakit badan, sakit hati, sakit pikiran semua campur aduk jadi satu. remuk rasanya. aku cuma bisa pasrah sama Allah dan terus berdoa semoga masalah ini cepet selesai.
satu hal yang bisa kupetik dari pengalaman ini
manusia bisa berencana, tapi ALLAH yang menentukan
Langganan:
Postingan (Atom)